TARUNA SMKN 1 GEGER Tanamkan Karakter dan Kepemimpinan Melalui Pembiasaan Ibadah Rutin

GEGER – Dalam upaya membentuk karakter religius dan kepemimpinan siswa, Program Taruna SMKN 1 Geger secara konsisten melaksanakan kegiatan kerohanian setiap pagi. Kegiatan yang diikuti secara bergilir oleh seluruh siswa kelas X ini menjadi salah satu pilar penting dalam pembinaan mental dan spiritual para taruna.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi usai apel, dipandu oleh guru pembimbing yang terjadwal, baik dari guru Pendidikan Agama Islam maupun guru mata pelajaran lain yang kompeten di bidangnya. Fokus utamanya adalah pada pembiasaan ibadah secara benar dan khusyuk.

Rangkaian aktivitasnya dimulai dengan praktik berwudhu yang tepat, dilanjutkan dengan pelaksanaan Sholat Dhuha berjamaah. Usai sholat, para siswa tidak langsung bubar, melainkan membiasakan diri untuk berdzikir dan berdoa bersama. Tidak hanya itu, mereka juga aktif menghafal surat-surat pendek (Juz ‘Amma) untuk memperkaya bekal ibadah mereka.

Bapak Udin Sasmito, S.Pd.I Guru Pembina Kerohanian Taruna, menekankan bahwa tujuan jangka panjang dari program ini sangat jelas. “Melalui pembiasaan ini, kami tidak hanya ingin siswa mampu melaksanakan ibadah dengan tertib. Target besarnya adalah, khususnya untuk siswa laki-laki, setelah lulus dari SMKN 1 Geger mereka memiliki bekal dan keberanian untuk menjadi imam sholat di mana pun mereka berada, baik di lingkungan masyarakat maupun keluarganya kelak,” ujarnya saat diwawancarai.

Program yang terintegrasi dalam jadwal latihan taruna ini mendapat sambutan positif dari para siswa. Mereka merasa lebih percaya diri dan terbiasa dengan urusan ibadah, yang merupakan fondasi karakter utama.

“Sebelumnya saya jarang sholat dhuha, apalagi hafal doa-doa setelahnya. Sekarang jadi terbiasa dan lebih mengerti. Ilmu ini sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari dan bekal kami nanti setelah lulus,” tutur Ahmad, salah satu siswa kelas X yang mengikuti kegiatan.

Dengan adanya program pembiasaan ibadah ini, SMKN 1 Geger tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten di bidang teknis kejuruan, tetapi juga generasi yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan siap menjadi pemimpin, dimulai dari hal yang paling mendasar: memimpin sholat.