Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Di sisi lain, profil pelajar Pancasila juga mencakup kemampuan pelajar untuk memiliki paradigma berpikir yang terbuka terhadap perbedaan dan kemajemukan. Pelajar Pancasila harus memiliki kepedulian pada lingkungannya dan menjadikan kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup bergotong royong. Selain itu pelajar Pancasila harus memiliki inisiatif dan siap untuk belajar akan hal-hal yang baru. Tidak hanya itu, pelajar Pancasila harus aktif dalam meningkatkan kapasitas diri dan bersikap reflektif agar dapat terus berkontribusi kepada bangsa, negara, dan dunia. Profil pelajar Pancasila memiliki enam dimensi yaitu beriman bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Dalam rangka mempercepat perwujudan pelajar Pancasila tersebut, SMK Negeri 1 Geger meluncurkan program pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang disingkat dengan P5 bagi semua siswa kelas X (sepuluh) tahun pelajaran 2022/2023. Program tersebut terbagi menjadi 3 (tiga) tema yaitu “Gaya hidup berkelanjutan, Bangunlah Jiwa dan Raganya, dan Kearifan Lokal”. Ketiga tema tersebut dilaksanakan dalam satu hari secara bergantian.
Berikut kegiatan tiap tema projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Geger :
Sesuai dengan modul projek Kebekerjaan yang telah disusun, topik/ sub tema dari projek ini adalah kegiatan pembelajaran dengan metode yang bervariasi, dari tahap pembiasaan, pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi dan tindak lanjut. Pada tahap pembiasaan siswa melakukan sholat Dhuha setiap pagi dan diharapkan bisa menjadi insan yang beriman dan bertaqwa yang sadar bahwa sholat adalah kewajiban dan kebutuhan. Pada tahap Pengenalan, mengusung project “Bumiku Masa depanku” dengan materi selamatkan bumi dari dampak sampah/limbah plastik. Hasil projek da ri materi ini berupa artikel dan poster digital kreatif. Pada tahap kontekstualisasi, disajikan materi tentang cara mengolah limbah menjadi barang yang lebih bermanfaat yaitu membuat pot bunga dari galon Le Mineral bekas dan menanaminya dengan tanaman hias sehingga lingkungan menjadi bersih, asri, hijau dan sehat. Untuk project terakhir dari tema gaya hidup berkelanjutan adalah “Donasi Ilmu”. Dari project ini diharapkan siswa mampu mentransfer ilmu melalui dakwah remaja tentang cara menjadi generasi beriman, santun dan berprestasi. Selain itu diharapkan siswa mempunyai kepercayaan diri yang tinggi yang siap terjun di masyarakat.
Kegiatan tema Kebekerjaan berserta produk yang dihasilkan
Mengusung tema bangunlah jiwa raganya kegiatan P5 yang berikut ini menjadi sebuah pelopor di SMKN 1 Geger. Para siswa dilatih untuk disiplin dalam banyak hal untuk mempersiapkan masa depan mereka. Mental para peserta didik digembleng dengan latihan-latihan seperti lari, sit up, push up dan pull up. Kegiatan ini bertujuan agar siswa terlatih dalam hal kebugaran dan kekuatan fisik.
Selain latihan fisik juga terdapat Pelatihan Baris Berbaris atau yang disebut dengan PBB, yang mana siswa dibekali materi dan diberi kesempatan untuk mengembangkan ide mereka untuk membuat PBB kreasi sesuai dengan kreativitas para siswa. Hal ini sangatlah menarik karena siswa berhasil menampilkan pertunjukan PBB yang memukau.
Kegiatan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya
Budaya merupakan akar dari pendidikan suatu bangsa dimana pendidikan ini tidak bisa lepas dari kebudayaan yang melekat dalam kehidupan masyarakat sekitar. Hal inilah yang diusung dalam salah satu tema Projek Pelajar Pancasila yang diterapkan di SMKN 1 Geger, Kab. Madiun. Melalui tema “Kearifan Lokal” peserta didik diajak untuk mengenal dan mencintai budaya-budaya daerah yang ada di sekitar mereka.
Dengan adanya pendidikan berbasis kearifan lokal ini diharapkan berbagai potensi yang dimiliki oleh masyarakat kabupaten Madiun dapat berkembang serta menciptakan masyarakat yang berwawasan global dimana kearifan lokal atau budaya daerah dapat diperkenalkan secara luas.
Kegiatan kearifan lokal di SMKN 1 Geger, Kab. Madiun ini dilaksanakan melalui program-program pengenalan kebudayaan yang ada di sekitar peserta didik meliputi kegiatan dimana siswa diperkenalkan tradisi-tradisi yang ada disekitar masyarakat, seni budaya yang hingga kini menjadi ikon daerah di Kabupaten Madiun hingga praktek penerapan pembuatan produk-produk kearifan lokal yang ditekuni oleh masyarakat daerah sekitar. Begitu nampak antusiasme peserta didik dalam kegiatan ini karena mereka diajak untuk mempraktekkan langsung budaya tersebut dalam pembelajaran di sekolah.
Kegiatan pembelajaran dikemas dengan menarik dibawah bimbingan guru-guru pendamping sehingga kegiatan ini sekaligus sebagai media relaksasi bagi peserta didik. Pembelajaran tercapai, peserta didik antusias dan puas dengan produk budaya yang dihasilkan serta kearifan local budaya masyarakat setempat tetap eksis berkembang dari waktu ke waktu.
Kegiatan tema Kearifan Lokal berserta produk yang dihasilkan