SMKN 1 Geger Gelar Workshop Penguatan Kepribadian dan Deep Learning bagi Pendidik Madiun,

SMKN 1 Geger – Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidik, SMKN 1 Geger menggelar Workshop Pengembangan Kepribadian Guru dan Penerapan Deep Learning selama dua hari, 24–25 Juni 2025, bertempat di aula pertemuan sekolah.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen sekolah dalam menyongsong Tahun Ajaran Baru 2025/2026 dengan pendekatan pembelajaran yang lebih bermakna, adaptif, dan relevan dengan tuntutan zaman.

Workshop resmi dibuka oleh Kepala SMKN 1 Geger, Bapak Drs. Thaha Bauzir, M.Pd., yang menegaskan pentingnya penguatan kompetensi guru tidak hanya dalam aspek pedagogik, tetapi juga dalam aspek kepribadian dan kemampuan adaptasi teknologi.

Hari Pertama: Penguatan Karakter dan Kepribadian Guru
Pada hari pertama, peserta workshop mendapatkan materi Character Building dan Pengembangan Kepribadian Guru, yang disampaikan oleh Dra. Christina Endang H.S. Materi ini menekankan pentingnya integritas, empati, komunikasi positif, dan etos kerja dalam membentuk ekosistem pendidikan yang unggul dan berdaya saing.

Hari Kedua: Pendalaman Konsep Deep Learning
Hari kedua workshop menghadirkan Sekjen Forum Guru Indonesia (FGI), Rofiq Ali Muhsin, S.Pd., M.T., yang juga merupakan pengajar SMKN 1 Geger dan peneliti utama di Insan Cendekia Institut Indonesia. Rofiq membawakan materi bertajuk “Pendekatan Deep Learning untuk Pembelajaran Bermakna”, yang sedang menjadi perhatian nasional, seiring dengan gagasan Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. untuk mendorong praktik pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful di sekolah.

Dalam sesi ini, peserta dibekali pemahaman tentang:

Konsep dasar dan urgensi Deep Learning,

Penyusunan PPM (Perencanaan Pembelajaran Mendalam),

Penyusunan profil lulusan sekolah berbasis kompetensi dan karakter,

Strategi pembelajaran aktif dan reflektif,

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) sebagai alat bantu guru dalam merancang pembelajaran kreatif.

Implementasi Nyata: OJT Wajib bagi Peserta Hari Kedua
Sebagai bentuk tindak lanjut, seluruh peserta wajib melaksanakan OJT (On the Job Training) pasca workshop hari kedua. Setiap guru diminta menyusun dan menerapkan rencana pembelajaran berbasis deep learning di kelas masing-masing, yang nantinya akan dilaporkan sebagai bentuk refleksi dan dokumentasi perubahan praktik mengajar.

Workshop berlangsung dalam suasana santai namun bermakna. Peserta aktif berdiskusi, menyampaikan ide, serta menyambut dengan antusias pendekatan baru yang diyakini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SMKN 1 Geger.

SMKN 1 Geger Siap Terapkan Deep Learning Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
Melalui kegiatan ini, SMKN 1 Geger menunjukkan kesiapan untuk menerapkan pendekatan Deep Learning mulai tahun ajaran baru bulan Juli 2025. Pendekatan ini diharapkan membawa perubahan positif dalam cara guru mengajar dan siswa belajar—lebih dalam, reflektif, dan berdampak jangka panjang.

“Kami berharap workshop ini menjadi awal dari transformasi pembelajaran di SMKN 1 Geger, menuju pembelajaran yang tidak hanya transfer ilmu, tetapi juga transfer nilai dan makna,” ujar Kepala Sekolah Drs. Thaha Bauzir, M.Pd.